Selasa, 06 April 2010

diksi bahasa indonesia

DIKSI BAHASA


Pengertiannya : Pilihan kata atau memilih kata yang tepat untuk menyampaikan gagasan atau pokok pikiran.

Pilihan kata ini termasuk : pemakaian gaya bahasa, penggunaan idiom, dan
situasi yang dihadapi.
Contoh akan memperjelas pengertian pillihan kata dalam konteks sebuah kalimat :
(1) Kami…. Kebenaran pendapat si A.
(a) menanyakan (b) bertanya (c) menanyai (d) tanyakan
(e) mempertanyakan
Jawaban yang benar benar (e) mempertanyakan karena pendapat itu sudah diketahui oleh si A tetapi masih diragukannya sehingga ingin minta penjelasan.

Ketepan Diksi dalam Bahasa
• Menyangkut banyak aspek: kaidah sintaksis, kaidah makna, kaidah sosial, dan kaidah karang-mengarang.

II. Denotasi dan Konotasi
Denotasi : makna yang sesuai dengan apa adanya yang dikandung sebuah kata secara objektif.
 Contoh : Anak itu nyaris tenggelam di sungai.
Anak itu hampir tenggelam di sungai.
Kedua kata yang dicetak miring mempunyai makna yang sama yaitu sesuatu yang hampir terjadi. Tetapi kata nyaris lebih wajar atau eksplisit daripada kata hampir karena berkaitan dengan sesuatu yang akan membahayakan.

Konotasi : makna yang mencakup keseluruhan hubungan (makna) dengan alam di luar bahasa.
Maksudnya : makna tambahan dari makna harfiah sebuah kata.
 Contoh : Perempuan itu sedang bunting tiga bulan.
Kata perempuan dan kata bunting dalam kalimat itu terkandung suatu makna (maksud) yang menimbulkan nilai rasa tertentu, yaitu nilai rasa “kurang baik”.
• Bila kata perempuan diganti dengan kata wanita ; dan kata bunting diganti dengan kata hamil, kalimat tersebut menjadi/mengandung makna konotasi, yaitu makna tambahan pada kata perempuan dan bunting.
 Contoh lain : Pedagang kaki lima dilarang berjualan di sepanjang jalan A.
Yani.
Kasihan, sekarang dia sebagai sampah masyarakat.
Jadi, makna konotasi adalah makna yang tidak umum atau makna yang tidak eksplisit seperti makna yang tidak umum pada makna denotasi.

III. Kata Umum dan Kata Khusus
Kata umum : kata yang banyak diterapkan dalam banyak hal, seperti pada kumpulan atau pada keseluruhan sifat benda.

Kata khusus : kata yang terbatas penggunaan pada beberapa sifat, beberapa bagian, dan beberapa benda saja.


Perhatikan contoh :
Apakah saudara berasal dari Sumatera? (kata umum)
Mereka bersaudara lima orang (kata khusus)

Kata umum Kata khusus

1. Pekerja
2. Pemantau
3. Teori
4. Perguruan tinggi

5. Kebijaksanaan
1. pegawai, karyawan
2. pemirsa, pemerhati
3. kaidah, dalil
4. universitas, institut, akademi, sekolah tinggi
5. politik, taktik, strategi Beberapa cara penempatan sinonim dalam suatu konteks, misalnya kalimat :
(1) Penggantian (substitusi)
 Contoh: Barangkali mereka tidak datang.
Mungkin mereka tidak datang.
Kata barangkali dan mungkin sinonim.
(2) Pertentangan (kontradiksi)
Sebuah kata yang dapat dipertentangkan dengan sejumlah kata akan menghasilkan sinonim.
Kata salah bertentangan dengan kata betul, benar, sesuai, tepat.
(3) Makna tambahan (konotasi)
Apabila sejumlah kata mempunyai makna yang sama, tetapi nilai rasa makna itu berlainan, kata-kata demikian termasuk bersinonim.
Contoh : bodoh, tolol, goblok, pandor, bebal.
• Penempatan sinonim dapat ditempatkan dalam kalimat frasa, kata dapat juga terdapat dalam bentuk morfem.

(1) Sinonim antar kalimat :
Kami diundang oleh si A (pasif)
Si A mengundang kami (aktif)

(2) Sinonim antar frasa :
Mobil baru itu tabrakan.
Mobil yang baru itu tabrakan.

(3) Sinonim antar kata : (4) Sinonim antar morfem :
Ayah cinta kalian. Adik mencoret bukuku.
Ayah sayang pada kalian. Adik mencoret buku saya.

 Contoh dalam kalimat :
a. Homonim
Dukun itu bisa menghilangkan bisa ular
a. Homograf
Bapak itu memberi tahu kami bagaimnana cara membuat tahu dan
tempe.
b. Homofon
Mereka masih sangsi atas sanksi yang diterapkan demikian.

V. Ungkapan (Idiom)
Pengertiannya : bentuk bahasa berupa gabungan kata yang makna
katanya tidak dapat diuraikan dari makna unsur gabungan.
Perihal yang menyangkut ungkapan (idiom): idiomatik
 Misalnya : kambing hitam yang berarti “ orang yang dipersalahkan ”
tidak ada kaitannya dengan (binatang) kambing yang (berwarna) berbulu hitam.
Pada dasarnya, ungkapan itu berupa gabungan kata yang salah satunya tidak dapat dihilangkan begitu saja.
Contoh: Kami datang bertepatan hari ulang tahunnya. salah.
Kami datang bertepatan dengan hari ulang tahunnya. benar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar